Pernahkah kamu melihat langit? Pada saat malam, kamu bisa melihat banyak bintang-bintang disana. Walaupun di langit banyak bintang, sebenarnya masing-masing bintang tersebut jaraknya sangat jauh.. hingga puluhan Tahun Cahaya. (1 Tahun Cahaya = 9,5 Triliun km, dengan kecepatan 300.000 km/detik). Sangat jauh,bukan? Kita sebagai manusia, hanyalah sekecil "mikroorganisme" di Alam Semesta yang tiada batas luasnya. Sebelum itu, mari kita bahas tentang Bintang.
A. Pengertian Bintang
Bintang adalah suatu benda langit yang dapat memancarkan cahaya. Menurut ilmu Astronomi, Bintang adalah "Semua benda masif (massa sekitar 0,08 - 200 kali Massa Matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui Reaksi Fusi Nuklir." Oleh sebab itu, Bintang Katai Putih atau Bintang Neutron yang tidak lagi memancarkan cahaya atau tidak lagi melakukan Reaksi Fusi Nuklir (Pemisahan atom -atom yang terdiri dari Proton, Elektron dan Neutron menjadi unsur yang lebih berat) masih termasuk Bintang. Sebelumnya, ada 2 jenis bintang, yaitu : Bintang Semu dan Bintang Nyata. Bintang Semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya, tetapi cahaya tersebut dipantulkan dari cahaya bintang lain. sedangkan, Bintang Nyata adalah Bintang yang dapat menghasilkan/memancarkan cahayanya sendiri. Bintang tersebut terbuat dari Nebula, yaitu awan gas yang komposisi utamanya adalah Hidrogen. Cara pembentukannya yaitu gumpalan di nebula menarik banyak gas, gumpalan itu akan bertambah besar dan semakin panas hingga menyala dan jadilah Bintang.
B. Bintang di Sekitar Kita
1. Matahari
Bintang terdekat kita adalah Matahari. Matahari adalah Bintang Kelas G2V (G adalah kelas Bintang yang cirinya berwarna kekuning-kuningan, sedangkan 2V tersebut adalah Spektrum Cahaya yang cahayanya dipancarkan oleh Matahari.) Matahari kita sudah berusia 4,6 milyar tahun. Diameter Matahari adalah sekitar 1.390.000 km, dengan Luas permukaannya yaitu kurang lebih 6.066.794.000.000 km^2 hingga sejuta Bumi bisa masuk di dalamnya Matahari. Luar biasa besar, bukan?. Walaupun Matahari termasuk yang besar, sebenarnya Matahari itu masih biasa saja, ada bintang yang ukurannya 400 kali lipat dari Matahari misalnya bintang Betelgeuse berada di punggung Rasi Orion.
Sebenarnya Matahari kita juga mengelilingi pusat galaksi. Matahari terletak di tepi luar salah satu lengan Galaksi Bimasakti. Matahri membutuhkan kurang lebih 225-230 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi, berarti di posisi matahari yang lalu itu kita menyimpulkan bahwa pada waktu lalu itu adalah munculnya Dinosaurus hehehe...
Matahari tersusun atas 92,1% Hidrogen, 7,8 % Helium dan 0,1% unsur-unsur Runut seperti Besi, Karbon, Uranium dll. Unsur-unsur runut ini memberi kita pengetahuan menakjubkan mengenai sejarah bintang kita. Unsur-unsur itu merupakan unsur berat yang dihasilkan ledakan bintang. Karena jumlahnya lumayan banyak di Matahari, kita memahami bahwa unsur-unsur tersebut berasal dari materi yang muncul pada dua ledakan bintang sebelumnya. Matahari dan seluruh unsur yang ditemukan di dalamnya dan di Bumi serta yang ada dalam tubuh kita didaur ulang dari dua bintang yang meledak itu.
Jika dilihat oleh astronot dari ruang angkasa, Matahari kita berwarna Putih. Sedangkan kita melihatnya dari Bumi (melalui Atmosfer), Matahari kita berwarna Kuning.
Kalian tahu, bahwa lapisan matahari terdiri kurang lebih 6 lapisan utama, yaitu Inti, Zona Radiasi, Zona Konveksi, Fotosfer, Kromosfer dan Korona. Lapisan itulah yang menyebabkan Matahari memancarkan cahaya terutama Fotosfer dan Korona.
Inti sebagai lapisan terdalam merupakan tempat berlangsungnya Reaksi Fusi Nuklir. Zona Radiasi sebagai tempat dimana Energi mengalir melalui zona itu dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Zona Konveksi adalah zona dimana Energi dialirkan dengan proses konveksi. Fotosfer adalah cahaya yang kita lihat sehari-hari berwarna kuning dengan Intensitas cahaya yang sangat tinggi. Kromosfer adalah lapisan tipis di Matahari (seperti Atmosfer). Korona (disebut sebagai mahkotanya Matahari) adalah lapisan yang paling luar yang dicirikan oleh rendahnya massa jenis dan suhu yang sangat tinggi, kita dapat melihatnya saat Gerhana Matahari Total yang berwarna Putih.
Kalian tahu, bahwa Matahari itu sangatlah penting untuk kehidupan kita, tanpa Matahari, tak ada kehidupan di Bumi. Matahari mempunyai banyak fungsi dan peran, antara lain :
- Matahari membentuk Heliosfer karena adanya gravitasi dan medan magnetnya, sehingga Tata Surya terlindungi dari angin antarbintang.
- Matahari sebagai pembentuk kehidupan di Bumi. Karena energi yang dikeluarkan oleh Matahari menghangatkan Bumi, sehingga iklim Bumi jadi terkendali.
- Matahari diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. tanpa fotosintesis, tak ada oksigen. Sehingga, di Bumi tidak ada penyejuknya (terlalu panas untuk kehidupan)
- Gravitasi Matahari menyebabkan adanya Revolusi Bumi, yang menyebabkan di Bumi terjadi 4 musim (Kecuali Tropis).
2. Alpha Centauri dan Sistem Bintangnya
Alpha Centauri adalah suatu bintang yang paling cerah di Rasi Centaurus. Sebenarnya, Alpha Centauri adalah sistem bintang yang paling dekat dengan Bumi setelah Matahari. Sistem Bintang itu terdiri dari 3 Bintang, yaitu : Alpha Centauri A, Alpha Centauri B, dan Proxima Centauri. Sistem Bintang tersebut jaraknya kurang lebih 4 Tahun Cahaya dari Bumi (artinya memerlukan waktu 4 tahun dengan Kecepatan Cahaya). Berikut ini perbandingan antara Matahari kita dengan Sistem Bintang Alpha Centauri :
C. Kelas Bintang
Bintang di Alam Semesta ini sangat banyak, sehingga para astronomi mengklasifikasikan bintang berdasarkan ukuran, temperatur, warna dan luminositas. Biasanya, para astronomi melihat di sisi massa bintang atau seberapa banyak zat yang dikandungnya. Sistem klasifikasi bintang ini disebut Kelas Bintang. Fungsinya yaitu untuk mengklasifikasikan bintang antara bintang muda dan tua, dari bintang kecil hingga bintang supermasif.
Usia terbaik bintang adalah saat bintang berada pada "Deret Utama". Artinya, bintang itu menghasilkan energi dengan cara mengubah Hidrogen menjadi helium.
Massa bintang menentukan segala hal lain tentang itu sendiri : seberapa panas, apa warnanya, dan berapa lama bintang akan hidup. Bintang yang paling masif dan panas berwarna Biru, sedangkan Bintang kecil yang dingin berwarna Merah.
Agar lebih mudah mengenali bintang-bintang di deret utama, kita menandai Kelas Bintang yang berbeda huruf yang berbeda pula. Kelas-kelas bintang dari terbesar hingga terkecil adalah O,B,A,F,G,K,M (agar lebih hafal, pakai kata "Oh Be A Fine Girl Kiss Me" :v). Bintang yang terpanas dan termasif adalah O, sedangkan bintang yang terdingin dan tidak masif adalah K. Berikut ini gambar ukuran Kelas bintangnya :

Masing-masing bintang memiliki warnanya sendiri, tergantung kelasnya. Kelas O berwarna Biru. Kelas B berwarna Biru-Putih. Kelas A berwarna Putih. Kelas F berwarna Kuning-Putih. Kelas G (Matahari) berwarna Kuning. Kelas K berwarna Oranye. Kelas M berwarna Merah.
Massa bintang terkecil (Kelas M) kira-kira 1/10 massa Matahari. Bintang itu redup,dingin, dan berwarna merah. Bintang ini bisa hidup hingga triliunan tahun dengan terus membakarnya bahan bakarnya secara perlahan-perlahan. Sedangkan, Massa bintang yang masif (Kelas O) bisa kurang lebih 100x massa Matahari, bahkan lebih. Bintang ini berwarna biru,panas dan terang. Bintang ini hidup lebih pendek daripada kelas yang dibawahnya. Bintang ini hanya hidup jutaan tahun saja dengan membakar habis bahan bakarnya. Berikut ini adalah Tabel Kelas bintang :

D. Siklus Hidup Bintang
Kebanyakan kalian mengira, Matahari kita hidup selamanya, tetapi sebenarnya tidaklah benar. Semua bintang pada akhirnya akan mati ketika bintang tersebut kehabisan bahan bakarnya habis. Kalian juga mengira bahwa bintang yang lebih besar dari Matahari kita akan hidup lebih panjang karena lebih banyak punya bahan bakar. Tetapi, makin besar massa bintang, makin cepat bintang membakar bahan bakarnya, dan makin pendek masa hidupnya. Bintang yang paling masif hanya dapat hidup beberapa juta tahun saja, sedangkan bintang yang paling tidak masif dapat hidup hingga trilyunan tahun.
Semua bintang menghabiskan sebagian besar kehidupannya untuk menggabungkan Hidrogen dan mengubahnya menhadi Helium di intinya. Reaksi Fusi Nuklir inilah yang menciptakan energi yang kita lihat sebagai cahaya bintang. Akhirnya inti bintang pun kehabisan Hidrogen. Seperti itulah akhir hidup bintang bermassa rendah seperti Matahari kita. Berikut ini adalah gambar siklus bintang :
Ketika bintang bermassa lebih tinggi kehabisan Hidrogen, bintang tersebut bisa mulai membakar Helium di inti dan menghasilkan Karbon dan Oksigen. Bintang yang paling masif bisa membakar unsur yang lebih besar dan lebih berat lagi hingga intinya penuh dengan Besi yang sangat rapat dan panas. Itulah akhir perjalanan hidup bintang tersebut, karena tidak ada energi yang dihasilkan dari Reaksi Fusi Besi.
Sekian dari materi Bintang ini, semoga bermanfaat...