Jika kalian berada di bukit gelap di pinggir kota tataplah langit. Kalian mungkin akan melihat pita cahaya redup yang melengkung di atas kepala seperti susu tumpah di langit dari tepi ke tepi seberang. Orang Romawi kuno menyebut pita cahaya itu via lactea, yang berarti "Jalan Susu" :v atau "Milky Way." Nama tersebut melekat kurang lebih 2.000 tahun.
Kita tahu kalau ada ratusan milyar bintang di galaksi kita. Meskipun demikian, pada malam yang cerah sekalipun, orang hanya bisa melihat kurang lebih 2.000 bintang dengan mata telanjang. Bimasakti juga punya petak-petak gelap. Petak-petak itu sebenarnya awan debu antarbintang yang menghalangi cahaya bintang-bintang di belakangnya.
Apa Bimasakti Itu?
Inilah galaksi kita, yaitu Galaksi Bimasakti. Galaksi ini berbentuk Spiral, dengan berdiameter sekitar 100.000 Tahun Cahaya (membutuhkan 100 ribu tahun untuk melintasinya dengan kecepatan cahaya) dan ketebalan kurang lebih 1.000 Tahun Cahaya. Tata Surya terletak di bagian luar suatu lengan galaksi kita, yang berjarak sekitar 25.000 Tahun Cahaya dari pusat galaksi. Pusat Galaksi tersebut sebenarnya adalah Lubang Hitam supermasif dan ledakan bintang yang sering terjadi memanaskan sebagian besar area sekitarnya. Bayangkan saja, tata surya kita ini yang kita anggap luasnya bukan main, itu saja baru sebuah sistem bintang. Di sana, banyak sekali milyaran sistem bintangnya. Selain itu, galaksi juga mempunyai awan antarbintang yang gelap (bisa disebut Nebula) yaitu awan yang membentuk sebuah Bintang.
Sekian dari Galaksi Bimasakti ini, terima kasih telah membaca.
Sekian dari Galaksi Bimasakti ini, terima kasih telah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar